Tugas Pemindahan Tanah Mekanis



Nama  : Muhammad Rifqi Aufa
NPM   : 15316069
Kelas   : 2TA06

1.      Sebutkan tujuan dari pengguna alat berat pada pekerjaan konstruksi?
Jawab :
Penggunaan alat berat sebenarnya terutama bertujuan untuk mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan, selain itu dengan tenaga alat berat yang besar maka akan sanggup melaksanakan jenis pekerjaan yang tidak dapat dilakukan oleh tenaga manusia secara manual.
Kadang sampai batas volume tertentu untuk suatu jenis pekerjaan, penggunaan alat berat jauh lebih ekonomis jika dibandingkan dengan penggunaan tenaga manusia.
2.      Apa saja yang perlu diperhatikan dalam persiapan pengguna alat berat pada pekerjaan konstruksi!
Jawab :
1.      Fungsi yang harus dilaksanakan. Alat berat dikelompokkan berdasarkan fungsinya, seperti untuk menggali, mengangkut, meratakan permukaan, dan lain-lain.
2.      Kapasitas peralatan. Pemilihan alat berat didasarkan pada volume total atau berat material yang harus diangkut atau dikerjakan. Kapasitas alat yang dipilih harus sesuai, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.
3.      Cara operasi. Alat berat dipilih berdasarkan arah gerakan (horisontal maupun vertikal), jarak, kecepatan, frekuensi gerakan, dan lain-lain.
4.      Pembatasan dari metode yang dipakai. Pembatasan yang mempengaruhi pemilihan alat berat antara lain peraturan lalu lintas, biaya, dan pembongkaran. Selain itu metode konstruksi yang dipakai dapat membuat pemilihan alat dapat berubah.
5.      Ekonomi. Selain biaya investasi atau biaya sewa peralatan, biaya operasi dan pemeliharaan merupakan faktor penting di dalam pemilihan alat berat.
6.      Jenis proyek. Ada beberapa jenis proyek yang umumnya menggunakan alat berat. Proyek-proyek tersebut antara lain proyek gedung, pelabuhan, jalan, jembatan, irigasi, pembukaan hutan, dam, dan lain-lain.
7.      Lokasi proyek. Lokasi proyek juga merupakan hal lain yang perlu diperhatikan dalam pemilihan alat berat. Sebagai contoh, lokasi proyek di dataran tinggi menggunakan alat berat yang berbeda dengan lokasi proyek di dataran rendah.
8.      Jenis dan daya dukung tanah. Jenis tanah di lokasi proyek dan jenis material yang akan dikerjakan dapat mempengaruhi alat berat yang akan dipakai.
9.      Kondisi lapangan. Kondisi dengan medan yang sulit dan medan yang baik merupakan faktor lain yang mempengaruhi pemilihan alat berat.




3.      Sebutkan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pekerjaan pemindahan tanah !

Jawab :
Ø  Perhitungan Volume Pekerjaan
            

Perhitungan volume pekerjaan dalam pekerjaan pemindahan tanah secara mekanis perlu diperhatikan terhadap ketelitiannya terutama terhadap kondisi tanah tersebut      seperti :

a. Volume Tanah
Dikenal ada 3 macam jenis volume tanah yang berkaitan dengan pekerjaan pemindahan tanah secara mekanis atau menggunakan alat berat : 
• Volume dalam keadaan tanah asli dialam (bank measure volume)
• Volume dalam keadaan tanah lepas (loose measure volume) tanah yang                   telah digali dari kondisi alamnya dan siap diangkut.
• Volume tanah yang telah dipadatkan (compaction measure volume), yakni volume tanah yang telah mengalami perlakuan pemadatan secara mekanis.
           
 Ketiga macam volume ini memiliki koefisien-koefisien tersendiri sesuai denganjenis dari tanah tersebut, seperti pasir, tanah liat dan sebagainya sehingga didalam menghitung volume tanah perlu dipahami apakah tanah tersebut temasuk dalam kategori tanah dalam keadaan asli, lepas atau telah dipadatkan.
                        
 b. Jenis Tanah
                          Pada kenyataannya tanah memiliki banyak jenis, dimana setiap jenis tanah memiliki nilai kembang dan susut (swelling dan shkrinkage) serta memiliki karakteristik yang berlainan seperti tanah kohesif dan non kohesif. Setip jenis tanah ini mempunyai cara tersendiri atau peralatan tersendiri untuk mengerjakannya.
                          Kelalaian dalam menentukan kategori dan jenis tanah akan membawa konsekwensi terhadap perhitungan dan menentukan peralatan yang akan dipergunakan, untuk memahami lebih dalam kasus ini akan dibahas secara tersendiri.



Ø  Spesifikasi Pekerjaan

Yang perlu diperhatikan terhadap spesifikasi pekerjaan adalah :
• Jenis pekerjaan :Galian,Timbunan, Land Clearing, Stipping atau Pemadatan, jenis   pekerjaan ini baru jelas.
• Hasil pekerjaan, terutama yang menyangkut hasil akhir dari pekerjaan, seperti kemiringan, tingkat kepadatan, tinggi timbunan, kadalaman galian, jarak angkut atau jarak pemindahan tanah dan sebagainya,






Pemilihan Jenis Peralatan atau Alat Yang dipergunakan, meliputi :
• Jenis dan type alat
• Kapasitas alat
• Kemampuan alat
• Suku cadag alat.
Pemilihan alat-alat yang akan digunaan harus disesuaikan dengan jenis pekerjaan dan karkteristik lain keadaan tanah.

Ø  Perencanaan Sumber Daya Manusia/SDM (Man Power)

dalam melakukan pekerjaan tanah dengan alat berat diperlukan perencanaan sumber daya yang benar-benar baik dan mencapai sasaran. Apalagi bila mengingat lokasi pekerjaan berada didaerah pedalaman atau jauh dari kota besar dimana untuk mencari tenaga kerja terampil dan berpengalaman akan sulit dilakukan. Selain itu perlu dipikirkan pula mekanisme pengawasan tenaga pendukung dalam upaya memperlancar jalannya kegiatan pekerjaan.

Ø  Mobilisasi Peralatan.

Pelaksanaan mobilisasi peralatan perlu mendapat perhatian khusus, terutama bila aplikasi pekerjaan berada ditempat yang jauh (di daerah pedalaman) seperti misalnya di Sumatera, Kalimantan atau di Indonesia Bagian Timur. Pada lokasi tersebut banyak fasilitas jalan dan jembatan yang kurang memadai, peralatan penunjang seperti trailer pengangkut, ferry penyeberangan antar pulau yang belum tersedia sehingga perlu direncanakan dan disiapkan dari awal.

Ø  Perencanaan Metode Kerja.

Metode kerja merupakan persyaratan utama yang perlu direncanakan secara matang hal ini berkaitan dengan efisiensi dan efektivitas pekerjaan. Perencanaan metode kerja ini meliputi :
• Organisasi pelaksanaan’
• Prosedur operasi kerja
• Prosedur perawatan peralatan
• Prosedur keselamatan kerja
• Prosedur pelaporan administrasi dan keuangan.
            Metode kerja ini harus disosialisasikan kepada semua pihak yang terlibat, agar semua aparat atau petugas mengetahui wewenang, hak dan tanggung jawab nasing-masing.



Ø  Sarana Pendukung di Lapangan.

Sarana pendukung di lapangan merupakan sarana yang cukup strategis pada pekerjaan pemindahan tanah yang menggunakan alat berat, sehingga perlu perencanaan secara matang terhadap :
• System perawatan alat-alat berat
• System logistic peralatan (spare part, bahan bakar maupun konsumsi pekerja.
• System komunikasi dan informasi kerja.
Ketujuh butir diatas hendaknya direncanakan dan dipikirkan secara matang dan terperinci. Kesalahan dalam menentukan salah satu perencanaan berarti akan terjadi pemborosan. Sebagai contoh operator alat-alat berat yang digunakan , bila ternyata operator mempunyai kemampuan yang rendah, (ketrampilan kurang, disiplin rendah dan malas) mungkin pelaksanaan pekerjaan akan berjalan lambat. Hal ini akan berakibat sasaran proyek akan mustahil dapat tercapai dengan baik.



Ø  Kepemilikan Alat

Dalam manajemen alat-alat berat perlu dipikirkan bagaimana kepemilikan alat tersebut diperoleh. Karena kepemilikan alat merupakan investasi bagi suatu perusahaan baik dengan cara menyewa atau membeli, penjelasan tentang kepemilikan alat akan dibahas dalam bab tersendiri.




Ø  Kemampuan Kerja Alat

Kemampuan kerja alat adalah kemampuan dalam melakukan kegiatan, mengeruk, menggusur, mengangkut, atau memindahkan tanah dari suatu tempat ke tempat lain yang diukur dengan satu satuan waktu (M3/jam).
Dalam menetukan kemampuan kerja alat perlu dibedakan penegertian antara :

a. Kapasitas Kerja Alat,
Kapasitas kerja alat adalah kemampuan alat dalam melakukan pekerjaan seperti mengeruk, menggusur, mengangkut dan memindahkan tanah dalam satu kali operasi atau satu siklus, diukur dalam (M3/siklus).

b. Produksi Kerja Alat
Produksi kerja alat adalah kemampuan kerja alat dalam melakukan pekerjaan seperti mengeruk, menggusur, memindahkan atau mengangkut tanah dari satu tempat ketempat lain, diukur dalam 1 satu jam kerja (M3/jam).



Ø  Perhitungan Biaya Operasi Alat.

Untuk mendapatkan gambaran mengenai proses analisa biaya pekerjaan pemindahan tanah secara mekanis perlu diperhatikan mengenai permasalahan-permasalahan yang ada. Hal ini akan mempermudah adanya penegrtian terhadap factor-faktor yang ikut menentukan dalam analisa biaya tersebut. Oleh karena itu perlu dilakukan terlebih dahulu perhitungan terhadap tingkat produksi alat dan biaya pengoperasian alat tersebut yang tergantung dari :

a. Kemampuan Berproduksi.
Kemampuan produksi alat berat tergantung dari kondisi lapangan dimana alat tersebut bekerja, kondisi lapangan yang berat akan menghambat manuver alat tersebut sehingga akan menurunkan tingkat produksinya.
Selain hambatan hambatan seperti yang telah dijelaskan diatas, terdapat hambatan lainnya seperti :
• Pengaruh ketinggian
• Pengaruh temperature
• Pengaruh tekanan udara
• Leadaan tanah yang akan dikerjakan
• Percepatan alat.
Selain hambatan dan kodisi lapangan, kondisi alat beratpun mungkin akan menjadi hambatan, misalnya alat tersebut baru atau bekas dan juga mengenai metode pelaksanaan kerja yang dilakukan.

b. Biaya Pengoperasian Alat Berat,
Biaya pengopersian alat berat tergantung dari biaya kepemilikan alat dan ini dipengaruhi oleh :
• Factor harga alat, umur alat (life time), bunga, modal, assuransi dan nilai sisa pakai atau depresiasi.
• Biaya operasi yang dipengaruhi oleh penggunaan bahan baker, pelumas,  perbaikan, suku cadang dan biaya operator.
• Biaya mobilisasi alat.
                        Perhitungan produksi alat berat sangat mempengaruhi Rencana Anggaran Biaya, sehingga dituntut pemahaman dalam perhitungan yang benar-benar teliti. Sehingga kesimpulan yang dapat ditarik ialah bahwa peralatan akan berdaya guna atau berhasil guna tinggi, bila peralatan tersebut menghasilkan produksi yang tinggi dengan biaya serendah mungkin.
                        Untuk mencapai sasaran tersebut maka diperlukan tahapan kerja yang disusun secara cermat dan saling berkaitan, hal ini untuk menghindari terjadinya persoalan atau masalah yang menjurus pada pemanfaatan dana yang tidak bermanfaat atau tidak mencapai sasaran


4.      Berapa % pengembangan dan % penyusutan  dari volume tanah yang memiliki berat isi tanah 1500 kg/m3 BM, 1000 kg/m3 LM dan 2000 kg/m3 CM.

Jawab :

Dik:                 B = 1500 Kg/m3
L = 1000 Kg/m3
C = 2000 Kg/m3

            Dit:      Sw dan Sh?
           
            Jawab:
·          
                  Sw = (B - L) /Lx 100%

Sw =  (1500 - 1000)/1000 x 100%

Sw =  500/1000 x 100%

Sw = 50 %

·         Sh =  (C - B)/C x 100%

Sh =  (2000 - 1500)/2000 x 100%

Sh =  500/2000 x 100%

Sh = 25 %

·         Jadi,     LF = L/B

LF = 1000/1500 = 0,66


5.      Padasuatudaerah yang akandibangunjalan, dilakukanpenggaliansedalam 2,5 m. luasdaerah yang akan di gali 2 Ha. Berapa volume tanah slid an tanahgemburjikafaktorgemburadalah1,25 !
Diketahui         :kedalaman (T)                       = 2,5 m
                          Luas (A)                                = 20000 m2
                                Faktortanahgembur    = 1,25
Ditanyakan      : a. Volume tanahasli
                           b. Volume tanahgembur
dijawab :
a)      Volume tanahasli                    = luas x kedalaman
                                                = 20000 x 2.5
                                                = 50000 m3
b)      Volume tanahgembur  = volume tanahasli x faktorgembur
= 50000 x 1,25
= 62500 m3

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perancangan Struktur Jembatan

GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL