Analisa Jurnal
Judul
Jurnal : Pengaruh
Rasio Tulangan Bambu Terhadap Kuat Lentur Balok Beton Bertulang Bambu
Dengan Campuran Serat Bambu Dan Agregat Kasar Batu Apung.
Penulis
: Muhammad Faizal, Sri Murni Dewi, Christin Remayanti N.
Link Jurnal
: http://sipil.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jmts
Abstrak
Pada bagian abstrak,
penulis sudah cukup jelas dalam menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian
yang dilakukan oleh sang penulis. Penulis melakukan penelitian dengan maksud
menentukan apakah rasio tulangan bambu berpengaruh terhadap kuat lentur balok
beton bertulang bambu dengan campuran serat bambu dan agregat kasar batu apung.
Sedangkan tujuan dari sang penulis berharap bahwa mereka dapat menciptakan
suatu inovasi baru untuk rumah tahan gempa demi kemajuan teknologi dibidang
teknik sipil.
Hasil
dan Pembahasan
Penulis membuat suatu
inovasi dalam campuran beton ringan untuk membuat rumah tahan gempa karena
semakin ringan suatu beton akan berpengaruh terhadap gaya gempa yang terjadi.
Campuran beton ringan yang digunakan ialah batu apung sebagai agregat kasarnya,
serat bambu sebagai campuran beton, dan bambu sebagai tulangannya untuk
mengetahui kuat lentur antara pengaruh rasio tulangan bambu terhadap kuat
lentur balok beton bertulang bambu. Dari percobaan yang telah dilakukan oleh
penulis didapatkan rasio tulangan bambu dapat meningkatan beban maksimum balok,
namun tidak signifikan karena hanya 10,7% - 11,4% dan rasio tulangan bambu 1,5%
dapat menurunkan lendutan yang terjadi pada benda uji balok saat kondisi
elastis sebesar 17,5% - 39,4%, serta meningkatkan kekakuan sebesar 18,5 % -
62,9%. Nilai rata - rata lendutan dan kekakuan pada kondisi elastis yang dapat
ditahan oleh balok dengan rasio tulangan bambu 1,5% sebesar 0,27 mm dan 793,87
kg/mm.
Berdasarkan analisis
dan perhitungan ulang yang telah dilakukan baik perhitungan, data maupun grafik
dari hasil perhitungan tidak ditemukan suatu kesalahan. Itu berarti pengujian
yang dilakukan oleh sang penulis sudah sesuai dengan penulisan tersebut.
Kesimpulan
Dari seluruh hasil
penulisan, penulis sudah menjelaskan semua hal secara detail dan sistematis.
mulai dari pendahuluan, tujuan, kajian pusaka, kesimpulan, saran, serta daftar
pusaka. Ditambah dengan adanya perhitungan yang mudah dipahami serta gambar dan
grafik disetiap penjelasannya membuat penulisan ini menjadi lebih menarik dan
mudah dipahami pula.
Kelebihan
1. Penulisan
jurnal ini sudah sangat jelas dan sistematis.
2. Kalimat
yang digunakan mudah dipahami.
3. Disertai
dengan gambar dan grafik sehingga percobaan tersebut dapat dipahami dengan
mudah.
Kekurangan
1. Ada
sedikit kata – kata yang kurang atau typo.
Judul
Jurnal : Pengaruh
Jarak dan Panjang Kolom Dengan Diameter 4 Cm Pada Stabilisasi Tanah Lempung
Ekspansif Menggunakan Metode DSM Berpola Panels Terhadap Daya Dukung Tanah.
Penulis
: Bima Aldiha Ramadhan, Yulvi Zaika, As’ad Munawir.
Link
Jurnal
: http://sipil.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jmts
Abstrak
Pada bagian abstrak,
penulis sudah cukup detail dalam menjelaskan latar belakang masalah penulisan
jurnal tersebut. Tujuan dari permasalahan jurnal tersebut yaitu untuk mengatasi
jenis tanah lempung ekspansif yang memiliki sifat tanah kurang baik, kekuatan
geser yang rendah, perubahan volume yang tinggi, dan potensi kembang susut yang
besar. Oleh karena itu diperlukan upaya stabilisasi untuk mengurangi potensi
kembang susut dan meningkatkan daya dukung dari tanah tersebut. Upaya untuk
menstabilkan tanah ini dilakukan dengan salah satu cara perbaikan tanah lempung
ekspansif dengan menggunakan metode deep soil mixing tipe panels dengan
diameter kolom 4 cm dengan variasi jarak antar kolom (L) 1 X D, 1,25 X D, 1,5 X
D dan variasi panjang kolom (Df) 1 X B, 2 X B dan 3 X B. Sampel tanah ekspansif
ini ditambahkan dengan bahan adiktif yaitu 15% fly ash, dimana
ditempatkan di dalam boks.
Hasil
dan Pembahasan
Karena begitu
banyaknya daerah di Indonesia yang memiliki jenis tanah lempung ekspansif maka
muncullah penulisan jurnal tersebut. Penulis berharap dengan adanya jurnal
tersebut diharapkan dapat dijadikannya solusi untuk mengatasi masalah dari
jenis tanah tersebut. Penulis membuat hipotesis dengan menggunakan metode “Deep
Soil Mixing” yaitu salah satu metode stabilisasi tanah dimana bahan aditif
dicampurkan ke dalam tanah dan dicampur dengan cara mekanik atau menggunakan
alat bantu pencampur. Bahan adiktif yang digunakan ialah fly ash, fly
ash diperoleh dari limbah hasil pembakaran batu bara yang dihasilkan
dari pembangkit listrik.
Berdasarkan analisis
ulang yang telah dilakukan tidak ditemukan kesalahan dalam percobaan
pencampuran antara tanah lempung ekspansif dengan bahan adiktif berupa fly
ash. Grafik dan data yang adapun sudah sesuai dengan percobaan tersebut.
Serta berdasarkan uji pembebanan tanah setelah diberi campuran bahan adiktif
mengalami perubahan yang signifikan bila dibandingkan dengan keadaan tanah asli
lempung ekspansif. Sehingga dapat dikatakan bahwa hasil percobaan tersebut
sudah dapat dikatakan berhasil untuk membuat jenis tanah lempung ekspansif
menjadi lebih baik.
Kesimpulan
Dari semua isi jurnal
penulis sudah menjelaskan secara detail dari tujuan percobaan tersebut. Dengan
demikian, bila suatu jenis tanah lempung ekspansif di campurkan dengan bahan
adiktif akan mempengaruhi peningkatan nilai daya dukung tanah. Semakin besar
jarak antar kolom, nilai daya dukung semakin menurun. Sedangkan, semakin besar
panjang kolom, nilai daya dukung semakin meningkat.
Kelebihan
1. Bahasa
yang digunakan sangat mudah untuk dipahami.
2. Baik
grafik dan gambar sesuai dengan isi dari penjelasannya.
Kekurangan
1. Ada
sedikit huruf yang kurang dalam suatu kata atau typo.
Judul
Jurnal : Pengaruh
Lebar Pondasi Dan Jarak Lapis Geogrid Ke Pondasi Terhadap Daya Dukung Tanah
Pasir Pada Pondasi Menerus.
Penulis
: Muhammad Satria Bayu Aji, Arief Rachmansyah, As’ad Munawir.
Link
Jurnal
: http://sipil.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jmts
Abstrak
Pada bagian abstrak,
penulis sudah cukup jelas dalam menjelaskan latar belakang masalah penulisan
jurnal tersebut. Tujuan dari jurnal tersebut yaitu untuk mengetahui variasi
yang mempengaruhi kinerja geogrid agar dihasilkan peningkatan daya dukung yang
maksimum serta bertujuan untuk menyajikan hasil penelitian tentang pengaruh
lebar pondasi dan jarak geogrid ke pondasi terhadap daya dukung tanah pasir.
Berdasarkan dari penelitian penulis didapatkan kesimpulan yang dihasilkan yaitu
daya dukung maksimum terletak pada jarak geogrid ke pondasi 0,75B dan lebar
pondasi 10cm.
Hasil
dan Pembahasan
Dalam penjelasannya,
sang penulis berkata bahwa geogrid terbukti mampu meningkatkan daya dukung
tanah pasir. Namun diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai variasi yang
mempengaruhi kinerja geogrid agar dihasilkan peningkatan daya dukung tanah
pasir yang maksimum. Dengan demikian geogrid berfungsi sebagai material
perkuatan tanah yang kuat terhadap gaya tarik. Bentuknya berupa lembaran jaring
yang mempunyai lubang bukaan dengan ukuran tertentu sesuai tipenya. Geogrid
berperan sebagai elemen tarik apabila tanah diatasnya dibebani. Selain itu,
ketika tanah dibebani terjadi gesekan antara geogrid dengan butiran tanah
sehingga timbul keadaan saling mengunci (interlocking).
Berdasarkan analisis
yang telah dilakukan, dapat dikatakan bahwa memang benar bahwa geogrid
berfungsi sebagai material untuk perkuatan tanah terhadap daya tarik, rumus
yang di gunakan juga telah sesuai sehingga dihasilkan grafik yang sesuai pula
untuk mengetahui daya tahan tanah itu sendiri.
Kesimpulan
Inti dari semua
penelitian ini yaitu semakin besar jarak lapis pertama geogrid ke pondasi, maka
daya dukung tanah pasir semakin besar. Dengan demikian pondasi akan memiliki
pijakan yang kokoh untuk menahan beban yang diberikan.
Kelebihan
1. Bahasa
yang singkat dan jelas.
2. Mudah
dipahami.
Kekurangan
1. Kurang
dijelaskan lagi bagaimana cara mendapatkan data – data yang digunakan untuk
rumus yang disediakan.
Judul Jurnal : Kajian Keruntuhan Industri pada Saat
Proses Konstruksi
Penulis
: Layalia
Lathifah, Wisnumurti, M. Taufik Hidayat
Abstrak
Pada bagian abstrak, penulis
sudah cukup detil menjelaskan mengenai latar belakang masalah penulisan jurnal
tersebut. Hanya saja penulis tidak mencantumkan tujuan dilakukannya penelitian
tersebut. Hal yang melatarbelakangi penulis melakukan penelitian tersebut
adalah keingintahuan penulis terhadap hal-hal yang mempengaruhi keruntuhan
bangunan pada saat konstruksi. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh
penulis, didapatkanlah hasil bahwa penyebab keruntuhan bangunan adalah
gaya angin yang ada pada saat konstruksi mengenai struktur yang belum rampung
sehingga struktur mengalami ketidakstabilan.
Hasil dan Pembahasan
Penulis membuat dua
hipotesis yang memungkinkan menjadi penyebab runtuhnya bangunan saat proses
konstruksi. Hipotesis tersebut antara lain adalah beban berlebih yang
menyebabkan kekuatan struktur mencapai kondisi batas sehingga menimbulkan
fraktur/putus atau lendutan yang besar, atau ada beban aktual yang tidak diperhitungkan
dalam perencanaan.
Berdasarkan analisis dan
perhitungan ulang yang telah dilakukan ternyata tidak ada kesalahan perhitungan
dalam hal kuantitas bahan. Artinya, bahan yang digunakan di lapangan sudah
sesuai dengan perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya. Hipotesis kedua
diterima, penyebab runtuhnya bangunan adalah karena ada beban aktual yang tidak
diperhitungkan atau terjadi salah perhitungan. Bangunan yang belum rampung
proses pembangunannya itu mendapatkan beban angin berlebih sehingga struktur
tidak dapat menahan beban angin dan terjadilah keruntuhan pada struktur
tersebut.
Kesimpulan
Pada bagian kesimpulan,
penulis kurang membahas lebih lanjut mengenai penyebab keruntuhan sehingga
penjelasan yang ada lebih kepada penjelasan-penjelasan umum mengenai sifat
baja. Penulis hanya menjelaskan bahwa penyebab keruntuhan adalah karena adanya
beban angin yang besar pada saat pembangunan sedang berjalan.
Kelebihan
1. Bahasa yang digunakan penulis mudah dipahami
2. Perhitungan yang ditampilkan pada jurnal
sudah lengkap
Kekurangan
1. Kurangnya ilustrasi/gambar dari keruntuhan bangunan
industri
2. Tidak adanya saran dari penulis mengenai
permasalahan yang ada, sehingga pembaca tidak mengetahui hal apa yang harus
dilakukan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
Judul Jurnal : Identifikasi dan Analisis Manajemen Risiko
pada Proyek Pembangunan Infrastruktur Bangunan Gedung Bertingkat
Penulis
: Nurlela,
Heri Suprapto
Abstrak
Pada jurnal ini penulisan
abstrak sudah lengkap yaitu terdapat latar belakang, tujuan, metode, hasil dan
kesimpulan. Penulis sudah menjelaskan secara lengkap, jelas dan padat mengenai
isi jurnal pada bagian ini. Hal yang melatarbelakangi penelitian ini adalah
mengenai keberhasilan suatu proyek dan kaitannya terhadap sasaran proyek (tepat
biaya, tepat waktu dan tepat mutu). Menurut penulis dengan melakukan manajemen
risiko diharapkan sasaran proyek yang tepat biaya, tepat waktu dan tepat mutu
dalam pembangunan infrastruktur bangunan gedung bisa terwujud.
Hasil dan Pembahasan
Pada bagian ini, penulis
mengidentifikasi berbagai risiko beserta hasil penilaian risiko yang mungkin
terjadi pada proyek pembangunan, serta mengidentifikasi agen risiko/ penyebab
risiko. Penulis dengan detil menjelaskan mengenai peringkat kejadian risiko
beserta agen risiko dan pola hubungan seperti apa yang terjadi diantara
keduanya. Dengan berbagai metode yang dilakukan penulis, akhirnya penulis
mendapatkan hasil bahwa kejadian risiko dengan peringkat tertinggi adalah
proses pengadaan sumberdaya yang terhenti dan belum adanya penjadwalan ulang.
Berdasarkan seluruh kejadian risiko dan agen risiko yang telah diteliti,
penulis juga membuat aksimitigasi untuk menangani kejadian-kejadian tersebut.
Kesimpulan
Penulis
menjelaskan kesimpulan jurnal dengan menerangkan hubungan antara kejadian
risiko, agen risiko, dan agen mitigasi untuk empat kejadian risiko dengan
peringkat tertinggi.
Kelebihan
1. Penjelasan materi penelitian
dalam jurnal ini sangatlah detil dan terarah.
2. Termasuk jenis penulisan
yang baik karena penulis dapat memberikan solusi yang jelas untuk setiap
permasalahan yang ada.
Kekurangan
- Kurangnya korelasi antara
judul dengan isi jurnal. Karena isi jurnal lebih kepada permasalahan dan solusi
di proyek secara umum (tidak hanya bangunan gedung bertingkat)
- Tidak adanya penjelasan
mengenai batasan masalah penulisan jurnal.
Komentar
Posting Komentar